Bukan cinta seperti itu yang aku maksud
oleh Aghist Ramadhan
sahabatku, aku memahami apa yang kau rasa..
walau mungkin rasa kasihmu sudah terlalu besar untuk kau pendam kepada kekasihmu...
tapi tetaplah jaga kesucian cintamu tertutup rapat dalam istiqomahmu..
tak pernah bosan aku menegurmu dalam kekhilafanmu..
sebagaimana tak pernah bosan kau mengingatkanku sewaktu dulu agar tetap isqomah dijalanNYa..
persahabatan kita adalah karena Allah,
jadi aku tak rela jika kau terjerumus dalam jalan yang tak diridhoiNya..
tapi tampaknya kau salah dalam memahami makna cinta sesungguhnya..
memang tempo hari, aku pernah memberikan penjelasan seputar cinta..
tapi bukan cinta seperti itulah yang aku maksudkan..
tidak sahabat baikku..bukan cinta seperti itu yang aku maksud..
bukan cinta yang sering kita jumpai dijalanan, dimana semua orang tak lagi tampak malu mengekspresikan cinta mereka di tempat umum..
bukan cinta yang mengumbar banyak janji tanpa kesungguhan hati..
apalagi hanya sekedar rayuan-rayuan basi..
sahabat baikku,
cinta yang kumaksud itu..
bukan pula cinta yang hanya sekedar mengikat janji semu,
janji yang tak ada tuntunan nya dalam agama kita..
sahabat, sering kita temui dan kita lihat, begitu banyaknya anak muda atau bahkan orang yang sudah berumur acapkali salah dalam memahami cinta yang mereka rasakan..
mereka memahami cinta sebatas kulit luarnya saja,
sebatas apa yang sering media-media kafir propagandakan kepada kita..
lewat lagu-lagu merusak hati, tayangan televisi dan film yang merusak akal sehat..
mereka menelan mentah-mentah semua itu..
tanpa menyesuaikan terlebih dahulu dengan apa yang ada dalam ajaran islam yang fitrah ini..
seringkali karena cinta yang mereka rasa, mereka slalu ingin rasanya berdua saja dengan orang yang mereka cinta..
seringkali rasa rindu yang sangat menyerang mereka, dan mereka pun mengobatinya dengan bertemu sang kekasih hati mereka itu..
apakah itu benar dapat mengobati rasa rindu yang mereka rasakan?
tidak itu sama sekali tidak benar, karena pertemuan2 dengan kekasih hanya malah akan membuat beban hati mereka semakin berat saja dan semakin tersiksa,
saya teringat akan sabda Rasullullah SAW
“Pandangan mata itu (laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah Iblis. Barang siapa menahan pandangannya dari keindahan-keindahan wanita, maka Allah mewariskan kelezatan di dalam hatinya, yang akan dia dapatkan hingga hari ia bertemu dengan Tuhannya.” (HR Ahmad)
jadi jelas sahabatku, bukan cinta seperti itu yang aku maksud, karena justeru cinta seperti itu akan malah membuat hati ini semakin gelisah dan malah akan menjerumuskan kita kepada kemaksiatan lebih dalam..
jadilah mereka..memahami cinta memanglah seperti apa yang tampak dalam media-media kafir itu..
dan hasilnya?
cinta itu telah banyak disekitar kehidupan kita, tampak jelas dalam taman-taman kota kita..
berdua memadu kasih dalam kegelapan taman kota, atau berdua memadu kasih dalam rapatnya kamar kost-kostan,
berdua memadu kasih dalam aktivitas belajar di kampus atau sekolah atau tempat kerjanya atau
berdua memadu kasih atas nama kasih sayang semu dan palsu..
padahal telah jelas sabda Rasul SAW tentang hal ini..
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan. (HR. Abu Dawud)
“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra 32)
sahabatku,terus terang semua hal itu aku sampaikan bukan karena aku merasa akulah yang paling suci dan paling benar sendiri
kau tahu bahwa aku juga hanyalah manusia biasa yang tempatnya hanyalah salah dan lupa..
dulu aku hanyalah musuh Allah dan bahkan sempat berada di tepi jurang nerakaNYA
aku tampak baik hanyalah karena Allah telah menutupi Aib-aibku..
Mahasuci Allah yang telah menyelamatkanku dari gelapnya jurang kenistaan..
sahabat, kebenaran itu haruslah disampaikan, walaupun pahit rasanya, karena kebenaran itu pada akhirnya adalah untuk kebaikan kita bersama..untuk kebaikan hidup kita di dunia & akhirat kelak..
sahabatku, tempo hari memang aku menyampaikan kepadamu tentang arti cinta yang dapat menetramkan hati, cinta yang dapat membawaku dalam nuansa kenyamanan..
cinta yang dapat membawa kita dalam jalan hidup penuh berkah, cinta yang dapat membawa kita menggapai tangga taqwa, dan cinta yang dapat menjadi penentram hati yang gelisah tentu saja..
cinta yang ku maksud itu telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya sebagai berikut;
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
(ar-Ruum: 21)
sahabat, jadi sudah jelas solusinya adalah menikah, adapun jika memang kau belum mampu, maka berpuasalah, sebagaimana apa yang sudah Rasul katakan;
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah.Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena
...sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori-Muslim)
untuk sebagian orang memang untuk mewujudkan niat mulia pernikahan itu tidaklah mudah, tapi ternyata anggapan itu salah besar,..
hal ini ditegaskan oleh Allah sendiri dalam firmanNya;
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (An Nuur 32)
“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
sahabatku, yakinlah dengan janji Allah, sebab Dia adalah Dzat yang tak mungkin mengingkari janji-janjiNYA
wanita wanita yang keji adalah untuk laki laki yang keji,dan laki laki yang keji untuk laki laki yang keji (pula)dan wanita wanita yang baik adalah untuk laki laki yang baik,dan laki laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula)...(TQS AN-NUUR : 26)
(untuk teman sahabat dan saudariku )
BARRAKALLAHU FIIKUM