Seperti baru-baru ini, tersiar kabar kiamat akan teradi tahun 2012. apa benar?
Hanya Dugaan Aja Kok
Gonjang-ganjing doomsday tahun 2012 itu konon kabarnya berasal dari ramalan suku Maya. Suku yang tinggal di teluk antara Guatemala dan Meksiko pada tahun 700 SM ini dikenal ahli dalam urusan itung-itungan waktu dan penanggalan. Didalam penanggalannya itu mereka ngeramal bakal terjadi berbagai musibah seperti kelaparan, banjir besar, perubahan iklim hingga berakhirnya bumi yang jatuh pada tanggal 21 Desember 2012. Waduh!
Ramalan ini dikuatkan oleh buku-buku yang ditulis para astrolog Cina. Mereka bilang, keturunan Dinasti Chang—yang menguasai Cina sejak tahun 1766 SM—akan berlangsung selama 3778 M (yang bertepatan dengan tahun 2012 M). Nggak ketinggalan, di Perancis juga terdapat ramalan yang dibuat oleh seorang astrolog yang bernama Nostradamus. Doi bilang, planet-planet di angkasa akan berantakan pada akhir tahun 2000 yang akan mengakibatkan hancurnya kehidupan setelah 12 tahun.
Terlepas dari berbagai ramalan datangnya kiamat, para ilmuwan punya penjelasan ilmiah tentang doomsday tahun 2012. Menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Nah lho, ngeri juga ya?
Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi. Akibatnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia.
Bukan kali ini aja ramalan datangnya hari kiamat bikin heboh masyarakat. Dulu, ada sekte hari kiamat pimpinan Pdt Mangapin Sibuea yang meyakini kiamat akan terjadi antara pukul 09.00 WIB hingga paling telat akan terjadi pukul 15.00 WIB pada hari Senin 10 November 2003. Ada juga sekte Heaven’s Gate (Gerbang Surga) di AS pimpinan Marshal Applewhite yang meyakini datangnya kiamat pada akhir Maret 1997. Anggotanya diminta bunuh diri bareng biar bisa selamat dari kiamat dan dibawa ke Surga oleh pimpinannya. Ternyata kiamat yang diperkirakan tidak terjadi. Yang ada, 37 orang anggota sekte Heavens Gate mati konyol mengikuti angan kosong belaka!
Pren, sejenius-jeniusnya manusia, tetep aja punya keterbatasan. Apalagi kalo berurusan dengan alam ghaib yang diluar jangkauan indera manusia, pastinya mereka cuman bisa menerka dan menduga-duga. Kalo kita percaya ama ramalan datangnya hari kiamat, sama aja kita meragukan kebesaran Allah swt yang ditegaskan dalam firman-Nya:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (QS. Al-A’raf [7]: 187)
Cinta Dunia Takut Mati
Kiamat pasti datang. Dan hanya Allah yang tahu pasti, kapan waktunya. Sehebat apapun tukang ramal, ahli nujum, atau pakar mitologi, mereka cuman bisa menebak waktu datangnya kiamat. Namanya tebakan, kalo tepat ya kebeneran. Kalo salah, ya kebangetan (hehehe..). Sama seperti halnya ‘kiamat kecil’ alias kematian manusia. Nggak ada yang tahu kapan malaikat Ijroil bakal ngecengin kita. Kalo udah waktunya, ajal bisa datengin siapa aja, kapan aja dan dimana aja. Nggak ngeliat usia, status sosial, status pendidikan, atau kesiapan kita. Emangnya mau ujian sekolah pake siap-siap segala? Yang bener aja!
Lucunya, kita suka paranoid kalo udah ngomongin soal kematian. Orang planet Pajajaran bilang, pamali. Khawatir kejadian. Nggak percaya, coba tanya ama temen kita. “Kalo lo dapet giliran besok mati. Kira-kira apa yang bakal lo kerjain sekarang?”. Bukannya jawab, boleh jadi temen kita malah sewot. “Lo nyumpahin gw ya. Mending lo aja duluan. Gw belakangan”. Ini gejala normal pren. Karena remaja sering ngerasa kalo jatah hidupnya masih panjang. Belon waktunya nyinggung soal kematian.
Dan kayanya, bukan kematian deh yang sebenernya kita takuti. Tapi kecintaan terhadap kehidupan dunia yang bikin kita nggak rela kalo harus tutup usia. Persis kaya orang-orang Barat yang hidup dengan prinsip escapisme. Mereka lari dari kenyataan tentang kematian lalu tenggelam dalam kesenangan dunia yang dipuja-puja. Karena mereka pikir, hidup cuma sekali. Mesti bener-bener dinikmati sebelum mati.
Padahal mah ‘B (biasa)’ aja lagi. Sejak lahir kita kan udah ditakdirkan jadi camat alias calon mayat. Jadi, terima aja dengan ikhlas dan lapang dada kalo kita pasti mati. Nggak perlu dihindari sampe lari kesana-sini. Capek tau. Karena tak ada tempat untuk sembunyi dari ajal yang pasti menghampiri. Apalagi kita sebagai remaja muslim yang cakep dan mulia (pengennya…), nyadar kalo hidup nggak cuman di dunia. Dan kematian bukan akhir dari segalanya. Kehidupan akhirat tempat kita mempertanggungjawabkan setiap amalan dunia udah menanti. Allah swt berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al-Jumu’ah [62]: 8)
Pren, Islam nggak melarang kita cinta dunia. Selama nggak bikin kita lalai dan terlena akan kewajiban dari Allah swt. Tapi jauh lebih baik kalo kita cinta dunia sewajarnya. Nggak banget-banget-banget. Bukan apa-apa, dunia kan tempat singgah sementara. Jadi someday pasti bakal kita tinggalkan. Tentu akan lebih mudah bagi kita menghadapi ajal kalo kita nggak ada ikatan emosional dengan dunia. Karena kebahagiaan abadi di akhirat, jauh lebih berharga dibanding dunia dan segala isinya. Betul? Pastinya!
Jadi Remaja Cerdas Yuk!
Bukan perkara penting kita untuk nyari tahu kapan kita mati atau waktu kedatangan kiamat. Biarlah itu tetap jadi misteri Ilahi. Yang terpenting buat kita adalah apa yang udah kita siapin untuk ngadepin hari perhitungan di akhirat entar. Pastinya kita pengen banget lolos dari pengadilan al-Khalik terus dapet tiket VIP untuk masuk syurga. Impian itu bukan mustahil kalo kita bisa menjadi remaja cerdas.
Ibnu Umar meriwayatkan: “Kami bersepuluh datang kepada Nabi saw, ketika seorang Anshar berdiri dan bertanya ‘Wahai Nabi Allah swt, siapakah manusia yang paling cerdas dan paling mulia?’ Maka Rasulullah saw menjawab ‘Mereka yang paling banyak mengingat mati dan paling banyak mempersiapkan kematian. Merekalah orang yang paling cerdas. Mereka akan pergi dengan membawa kehormatan dunia dan kemuliaan akhirat” (HR. Ibnu Majah)
Remaja cerdas akan terbiasa untuk berpikir baik-buruknya dalam kacamata Islam sebelum berbuat. Nggak asal ngikut. Dia belajar untuk menjadikan dunia sebagai ladang pahala. Bukan ladang cari kesenangan yang melenakan. Dia berlatih untuk menundukkan hawa nafsu dibawah kendali aturan hidup Islam. Dia bukan remaja bermental bedug yang baru bersuara setelah dipukul. Tapi akan berusaha untuk ngasih nilai lebih dalam hidup dengan berdakwah dan menyampaikan kebenaran Islam untuk kebaikan dirinya dan umat. Remaja cerdas bukan turunan Fir’aun yang bertaubat ketika ajal telah mendekat. Karena dia tahu, hidupnya bisa berakhir kapan aja.
Rasul saw bersabda: “Jika kalian bangun di pagi hari, janganlah mengharap akan (hidup) sampai sore; dan jika berada di waktu sore jangan berharap akan (hidup) sampai besok pagi. Pergunakan masa sehatmu untuk (mempersiapkan) masa sakit, dan masa hidup untuk (menyiapkan bekal) kematian, seakan-akan kalian tidak tahu nama kalian besok pagi.” (HR.Bukhari)
Pren, kita pasti bisa jadi remaja cerdas. Asalkan mau mengenal Islam lebih dalam yang bisa bikin kita jadi lebih pede untuk jalanin hidup di dunia juga kehidupan kedua di akherat. Dan kita pun lebih siap untuk menghadapi hari kiamat atau ajal kapan aja. Karena itu semua, just a matter of time. Remaja cerdas: sukses di dunia, bahagia di akhirat!
0 komentar:
Posting Komentar