THE BLACK VALENTINE
Valentine’s Day (VD) bikin bumi yang tadinya biru berubah funky hunky kinky pinky. Dunia yang kering kerontang mendadak bertaburan cinta. Taman bunga yang merunduk layu sekonyong-konyong bermekaran. Cinta, di mana-mana cinta. Cinta, deritanya tiada akhir (Pat Kay banget). Asal Februari, pasti VD. Makanya D'RISE mau bikin VD yang tadinya warna pink berubah jadi warna hitam. Warna pink terlalu indah untuk menggambarkan VD yang bobrok, suram, dan tidak beradab. And please welcome, THE BLACK VALENTINE!
So Sweet History
Cuuaappek deh. Capek banget!. Udah banyak kalangan yang membeberkan latar belakang dan sejarah VD. Bahwa VD itu budaya kufur, nggak pernah segede upil pun berasal dari Islam, tapi masih buuuaaanyak aja remaja Islam yang asyik ngendon sama acara begituan. Padahal semua perayaan VD isinya full kemaksiatan. Pacaran, gaul bebas, perzinaan, pusing. Liat akibat dari itu semua, aborsi, hamil di luar nikah, penyakit menular seksual, HIV AIDS, bunuh diri, dan seabrek masalah lainnya. Oke deh untuk merefresh ingatan kita semua, D'RISE bakal bahas ulang abis-abisan soal VD. Kita kuliti aja si Cupid itu. Cek beiby cek…!
Sejarah manis VD (lha kok manis? Iya karena konon VD diinspirasi dari pengorbanan dan cinta seseorang kepada orang lain. So sweet kan?) berasal dari kisah tentang seorang saint (orang suci dalam agama Kristen) yang bernama Valentine atau Valentinus. Siapakah dia? Mengutip dari Catholic Encyclopedia, setidaknya ada 3 orang Saint Valentine yang kesemuanya adalah martir (orang yang mati dalam mempertahankan iman Kristen, kalo di kita mah syahid kali yah?) dan konon semuanya mati pada tanggal 14 Februari. Beberapa cendekiawan malah menyatakan sebenarnya ada 7 Saint Valentine (yaelah 7?). Ada kemungkinan Saint Valentine ini orang yang sama. Nah yang bakal D'RISE bahas cuman 3 orang ajah. Kebanyakan kalo 7 mah.
Valentine pertama yang paling populer dan paling banyak dikaitkan dengan perayaan VD adalah yang hidup di Roma pada sekitar abad ke-3 M. dia hidup pada masa kekuasaan Kaisar Claudius II. Ketika itu Kaisar Claudius II mengadakan banyak sekali perang dengan kerajaan luar. Terang aja yang namanya perang membutuhkan banyak tentara. Kaisar berpikir kalo anak-anak muda pada nikah ntar semangat juangnya jadi turun. Mereka jadi ogah berangkat perang karena udah terikat sama istri, anak, dan keluarganya. Makanya dia ngeluarin aturan untuk melarang pertunangan dan perkawinan. Anak-anak muda kudu ikut wajib militer dan maju ke medan perang. Lebih ekstrim lagi, pendeta yang berani menikahkan orang yang saling jatuh cinta akan dihukum mati. Valentine secara diam-diam menentang aturan itu, dan tetep menikahkan pasangan muda (“lha wong mau kawin kok dilarang-larang?” kira-kira gitu) dengan bantuan rekannya sesama pendeta bernama Marius. Akhirnya ketauanlah apa yang diperbuat Valentine, dia ditangkap, dipukuli, dan dijebloskan ke penjara. Tanggal 14 Februari sekitar tahun 270 M Valentine dihukum mati. Karena dedikasinya kepada cinta suci, kemudian dia digelari “Saint”.
Valentine yang kedua adalah orang Kristen pertama di Roma yang bener-bener sayang sama anak kecil. Sayangnya pada masa itu Romawi sangat alergi sama agama Kristen, dan tiap orang Kristen dibasmi. Tapi Valentine tetep teguh sama iman Kristen dan nggak peduli sama dewa-dewi Romawi. Dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Ternyata anak-anak kecil merasa kehilangan, dan mereka kerap mengirimkan bunga serta surat lewat jendela penjara. Di penjara itu Valentine jatuh cinta sama anak gadis sipir penjara, yang diduga namanya Julia. Si Julia ini buta. Saat hari pengeksekusiannya, Valentine berdoa untuk Julia dan secara ajaib mata Julia bisa melihat lagi. Dia juga nulis surat buat kekasihnya itu yang ujungnya “from your Valentine”. Frasa ini jadi populer dan tetep jadi tradisi.
Valentine kita yang ketiga (kita? Lo aja kalleeee) adalah bishop dari Interamna (sekarang Terni). Dia mendedikasikan hidupnya untuk komunitas Kristen di Interamna, dia menjadi bishop pertama di sana. Kharismanya menyebar melewati Roma dan dipercaya sebagai orang pertama yang merestui pernikahan antara laki-laki pagan dan perempuan Kristen. Karena perbuatannya itu Valentine kemudian ditangkap, dicambuk, dan dipancung oleh Placidus, penguasa Interamna.
The World Book Encyclopedia (1998) menyatakan bahwa beberapa kalangan menghubungkan VD dengan festival Lupercalia. Pak Leonhard Schmitz, Phd., seorang Kepsek di High School of Edinburgh, menceritakan banyak hal soal Lupercalia.
Lupercalia adalah festival tahunan untuk menghormati Lupercus, Dewa kesuburan orang Romawi. Maksud ‘subur’ di sini bukan tanah yang subur ya! Tapi subur dalam arti perkembangbiakan gitchu. Sebenernya festival ini adalah festival para penggembala. Para penulis Yunani dan pengikutnya menyebut Lupercalia sebagai festival Pan. Festival ini diselenggarakan pada tanggal 15 Februari di suatu tempat bernama Lupercal. Konon tempat itu adalah tempat di mana Romulus dan Remus diasuh oleh serigala betina. Tempat itu adalah sebuah hutan kecil yang di dalamnya ada altar batu yang dipersembahkan kepada Lupercus. Di festival itu mereka mengorbankan anjing dan kambing. Kenapa harus 2 binatang ituh? Karena anjing dan kambing punya hasrat seksual yang tinggi. Artinya mereka subur banget, nah Lupercus senengnya sama yang subur-subur hehehe... Dua orang remaja kemudian diarak ke altar batu itu. Seorang dari mereka menorehkan pedang ke dahi masing-masing setelah sebelumnya dicelupkan ke darah hewan kurban itu. Kemudian dahi mereka diseka dengan kain wol yang telah dicelup ke dalam susu. Kambingnya dikuliti dan mereka membawa lari kulit kambing itu sambil dikibas-kibaskan kepada semua orang yang mereka temui, terutama cewek. Para cewek seneng banget dikibasin sama kulit kambing itu karena menurut mereka bisa mendatangkan kesuburan.
Saat agama Kristen masuk Romawi, gereja menjadikan festival ini sebagai festival Kristen dengan mengubah taste pagan menjadi taste Kristen. Caranya istilah-istilah pagan-nya diganti ajah pake istilah-istilah Kristen (The Encyclopedia Britannica, subjudul: Cristianity). Paus Gelasius I menjadikan festival ini sebagai hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day, untuk menghormati Saint Valentine yang kebetulan mati pada tanggal 14 Februari. Tinggal tarik aja 1 hari, jadi deh sinkretisasi (percampuran) antara paganisme dan Kristen. Gampang bener.
Happy Valentine?
Jiiaahh…1001 cara orang ngerayain VD. Di Prancis dan Inggris, VD dirayain dengan tuker-tukeran kado. Para lajang bakal kirim surat yang ditaroh di depan pintu orang yang mereka taksir. Trus mereka makan telor rebus pake garam (buat apa?). Para cewek bakal tidur dengan daun di bawah bantal agar memimpikan cowok yang mereka cintai. Kalo di Wales laen lagi, orang-orang suka saling tuker sendok kayu yang diukir gambar hati dan kunci. Di Jepang, anak cewek bakal ngasih dua macam coklat yang disebut Giri-Choco dan Honmei Choco. Giri-Choco itu coklat yang rada murah yang bakal dikasih buat ayah, kakak laki-laki, atau temen laki-laki (kasian dapet yang murah). Kalo Honmei-Choco adalah coklat yang spesial dan rada mahal, yang bakal dikasih ke cowok yang mereka suka. Lebih dari itu, VD adalah sebuah ajang paling romantis untuk baku syahwats. Di Thailand para pelajar cewek bahkan udah merencanakan untuk melepas keperawanan pada malam VD, sampe-sampe Plokis (Polisi) harus memberlakukan jam malam. Kalo di sini gimana? Nggak jauh beda laaah.
Sebuah Seruan Anti VD
Semoga warna VD yang funky hunky kinky pinky itu telah berubah menjadi hitam kelam di benak D'RISEr semua. Karena emang nggak ada apapun yang ditawarkan VD selain kesuraman. Mimpi buruk yang menjelma menjadi kenyataan. Kalaupun ada keindahan dan cinta, itu semua hanya iming-iming dan fatamorgana. Semoga kita semua bisa membuka mata kita, dan meresapkannya di dalam hati, bahwa betapa rusaknya VD.
Generasi Islam mendingan nggak usah ikut-ikutan acara orang. Persis kaya’ soal taun baru yang pernah D'RISE jelasin bulan lalu, VD itu acara orang lain, budaya orang lain, syariat orang lain, agama orang lain, kita jangan sampe ikut-ikutan acara begituan. Banyak banget dalil yang mengharamkan VD. Salah satunya adalah hadis Rasul, “barang siapa yang menyerupai umat lain, maka dia termasuk ke dalam umat itu”.
D'RISEr, serukanlah perlawanan kepada dominasi VD. Bebaskan temen-temen kita dari penjajahan budaya kufur yang akan meracuni mereka. Katakan bahwa VD itu haram, laranglah temen-temen kita kalo mereka ingin merayakannya. Itulah perjuangan dakwah kita. Terus MELAWAN… ANTI VALENTINE. ALLAAAAHU AKBAR.!!!
BOX Buka Mata
Tolak VD
TOLAK…TOLAK…TOLAK…TOLAK…(Jaaaahh kaya lagi demo ajiah), tapi emang yang namanya VD itu kudu ditolak. Orang-orang di seantero dunia pada nolak VD. Tahun 2007 lalu, OSIS dan staf guru SMA Widya Utama merazia pernak-pernik VD yang dibawa para siswa. Mereka bilang VD itu bukan budaya bangsa. Okezone.com mengutip pendapat MUI yang menyatakan bahwa VD identik dengan pesta pora dan mabuk-mabukan. Di Arab Saudi VD dilarang, bahkan Imam Agung Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Asy-Syekh mengecam VD (2004).
“Itu adalah hari raya penyembah berhala, dan umat Islam yang percaya Allah dan hari kiamat tidak boleh merayakan atau mengakuinya atau mengucapkan selamat. Umat Islam wajib menjauhkannya guna menghindari murka dan hukuman Allah,” katanya.
Di India, umat Hindu garis keras mengancam akan mencoreng wajah orang-orang yang merayakan VD. Mereka bilang perbuatan itu adalah budaya barat yang merusak budaya India. NDTV.com, sebuah situs stasiun tv di India memuat penjelasan dari partai sayap kanan di India, Sri Ram Sena. Pramod Muthalik, pendiri Sri Ram Sena menyatakan bahwa partainya adalah penjaga moral di India. Dia menolak aktivitas yang dianggapnya bejat, seperti perempuan yang pergi minum-minum di pub dan pasangan yang merayakan VD.
VD juga dikecam di Malaysia. Harussani Zakaria, seorang mufti dari Front Nasional Malaysia menyatakan bahwa merayakan VD adalah perbuatan yang melanggar ajaran Islam. Khususnya adalah karena VD adalah hari raya yang memperingati matinya seorang pendeta. Begitu juga para ulama di Pakistan sangat mengecam keras VD, walaupun pemerintah sekular Pakistan tidak melarangnya secara resmi (dasar sekular).
Bukan cuma di dunia Islam, di Barat pun banyak lho yang menolak VD. Di internet beredar kartu ucapan anti-VD yang dibuat oleh Meg Pickard dan David Pannett dari apartemen mereka di London. Dengan situs mereka, meish.org, mereka memuat berbagai desain kartu ucapan anti VD yang pada tahun 2003 diunduh sebanyak 30 ribu kartu ucapan, dan pada tahun 2005 diunduh sebanyak 200 ribu kartu ucapan sampai server mereka kolaps dan situs mereka nggak bisa lagi diakses.
Ayo bangkit teriakkaaaannn. TOLAK VD….![]
Mau Surga atau Neraka, Kenalilah dengan Siapa Engkau Berteman :
Sebut saja namanya Agus. Sebelumnya, pria berusia 19 tahun ini hidup di antara remaja-remaja nakal. Ia dikenal sebagai anak yang super berandal. Selain perilaku seks bebas yang tak pernah didekatinya, hampir semua kebiasaan buruk pernah ia lakoni. Merokok, perkelahian antar pelajar, mabok miras, hingga narkoba. Sampai kemudian ia tinggal, bergaul dengan teman-teman sesama santri dan para ustadz di sebuah pesantren.
Sejak saat itu, perilaku buruknya perlahan-lahan mulai ditinggalkan, berganti dengan amal-amal terpuji. Shalat berjamaah lima waktu di masjid, tilawah Al-Qur’an, sampai shalat tahajud pun dengan penuh semangat dikerjakan. Puncaknya, ia kemudian memutuskan berangkat ke ibu kota untuk mengikuti Program Tahfidz Al-Qur’an.
Sementara Andi sangat berbeda dengan Agus. Awalnya pria berusia 17 tahun ini dikenal sebagai pemuda baik-baik. Pandai mengaji, rajin mengajar di TPA, gemar menjalani puasa sunnah, shalat jamaah dan lain-lain. Namun, setelah bekerja di lingkungan sebuah perusahaan migas yang mayoritas pekerjaannya permissive (berpandangan serba boleh), dia berubah menjadi pemuda yang seolah tak pernah mengenal agama. Terakhir kali berhubungan via telepon, kalimat yang pertama kali diucapkan bukannya “Assalamu’alaikum.” Tapi, “ada ga cewek yang....?” Astaghfirullahal azhim!!
....Betapa besar pengaruh teman dalam kehidupan seseorang. Teman bisa mengangkat kehormatan dan kemulian. Tapi teman dapat pula menjadi sebab kehancuran dan kehinaan....
Dua kisah di atas, menggambarkan betapa besar pengaruh teman dalam kehidupan seseorang. Teman, bisa berperan mengangkat kehormatan dan kemulian. Dan teman, dapat pula menjadi sebab kehancuran dan kehinaan. Sebagaimana teman-teman yang baik, memiliki andil dalam perbaikan akhlak dan keimanan. Teman-teman yang rusak juga memiliki saham atas rusaknya ibadah dan keyakinan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi perumpamaan dengan bersabda: “Sesungguhnya, perumpamaan teman baik dengan teman buruk, seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; adapun penjual minyak, maka kamu kemungkinan dia memberimu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan aromanya; dan adapun pandai besi, maka boleh jadi ia akan membakar pakaianmu atau engkau menemukan bau anyir” (HR Bukhari dan Muslim)
Lebih jauh, beliau menyatakan; “Seseorang tergantung agama temannya, maka hendaklah seorang di antara kalian melihat teman bergaulnya” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i)
Tidak heran kalau Rasulullah menilai para sahabatnya sebagai orang-orang terbaik. Pasalnya, yang menjadi teman dekat para sahabat itu adalah orang yang paling bertakwa di antara seluruh umatnya (Rasulullah).
“Sebaik-baik manusia adalah yang sezaman denganku. Kemudian orang-orang yang sesudahnya. Kemudian orang-orang yang sesudahnya” (HR Bukhari, Muslim )
Ibnu Mas’ud berkata; “Barangsiapa di antara kamu yang ingin mengambil teladan, maka hendaknya dia berteladan dengan para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya di umat ini, paling dalam pemahaman (agamanya), paling jauh dari sikap berlebih-lebihan, paling lurus petunjuknya, dan paling baik keadaannya, mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi sahabat nabi-Nya, maka kenalilah keutamaan mereka dan ikutilah jejak-jejak mereka, karena sesungguhnya mereka berada di atas petunjuk yang lurus.”
Teman yang baik, bukanlah teman yang sekedar selalu mau menerima dan mendukung segala keinginan kita. Ke manapun pergi selalu menemani. Dan apa pun yang kita minta darinya selalu dipenuhi. Lebih dari itu, teman yang baik adalah teman yang bersedia mendukung setiap amal shaleh. Mengingatkan di saat lupa. Menasehati di kala salah dan lain sebagainya. Intinya, bisa menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
....Carilah teman yang setiap kata, perbuatan dan penampilannya senantiasa mengajak kita menuju kebaikan dan perbuatan baik. Jika tidak, pilihlah teman yang dapat mencegah dari berbuat maksiat dan mengajak ke perbuatan baik....
Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; “Sebaik-baik kalian adalah, yang menjadikanmu ingat kepada Allah dengan melihatnya. Kata-katanya, menambah amal-amal shalihmu. Dan amal ibadahnya, menjadikanmu semakin cinta kepada akhirat.”
Sebisa mungkin, kita mencari teman-teman yang seperti ini. Teman yang setiap kata, perbuatan dan penampilannya senantiasa mengajak kita menuju kebaikan dan perbuatan baik. Jika tidak menemukan yang seideal itu, pilihlah teman yang dapat mencegah dari berbuat maksiat dan mengajak ke perbuatan baik. Namun, bila tidak juga mendapatkannya, minimal orang yang kita jadikan teman itu adalah orang yang tidak suka memperturutkan hawa nafsunya. Sehingga ia tidak akan mengajak kita berbuat maksiat. Sekalipun dia orang yang kurang ilmu. Karena berteman dengan orang bodoh yang tidak memperturutkan hawa nafsu, sangat lebih baik dari pada menjadikan teman orang pintar yang suka mengekor pada hawa nafsu.
....berteman dengan orang bodoh yang tidak memperturutkan hawa nafsu, sangat lebih baik dari pada menjadikan teman orang pintar yang suka mengekor pada hawa nafsu....
Ibnu ‘Athaillah berkata; “Pangkal dari segala kemaksiatan, syahwat, dan kelalaian adalah ridha terhadap nafsu. Dan pangkal dari setiap ketaatan, kewaspadaan, dan kemuliaan, adalah ketiadaan ridha terhadap nafsu. Bersahabat dengan orang bodoh yang tidak memperturutkan nafsunya adalah lebih baik bagimu dari pada bersahabat dengan orang pintar yang memperturutkan hawa nafsunya.” [voa-islam.com]
Di antara hal yang dapat membinasakan anak cucu Adam adalah perbuatan menunda-nunda. Orang bijak berkata, "Barangsiapa yang menanam benih 'nanti', maka akan tumbuh sebuah tanaman bernama 'mudah-mudahan', yang memiliki buah bernama 'seandainya', yang rasanya adalah 'kegagalan dan penyesalan'."
Jadi, apabila Anda melihat seorang pemuda yang mengatakan, "Nanti, nanti." Maka cucilah kedua tangan Anda dari dirinya. Ketahuilah bahwa ia nanti akan berganti-ganti tempat.
Anda mungkin pernah mengenal seseorang, yang ketika Anda berkata kepadanya, "Tidakkah kamu menghapal Al Qur'an?" Ia katakan, "Akan saya hapal nanti, insya Allah." Kalaulah Perang Dunia III berkecamuk, pastilah Al Qur'an masih belum dihapalnya. Bahkan sampai ia mati pun, Al Qur'an masih belum dihapalnya juga.
Atau Anda berkata kepadanya, "Mengapa Anda tidak sungguh-sungguh belajar?" Ia katakan, "Sekarang masih awal-awal semester, nantilah menjelang mid test." Mid test pun tiba dan ia belum juga mengulangi pelajarannya. Ia kembali berkata, "Nantilah kalau final test sudah dekat, aku sulit konsentrasi belajar kalau ujian belum di ambang pintu." Ujian akhir pun tiba, tapi tidak ada yang bisa ia lakukakan selain duduk terpaku memandangi tumpukan buku di hadapannya.
Benar seperti apa yang dikatakan oleh seorang penyair,
"Waktu itu laksana pedang, jika Anda tidak memanfaatkannya, maka dia akan menebas Anda."
Disebutkan Ibnu Mubarak—rahimahullah—dalam kitab Az-Zuhd bahwa ada sebagian ulama tabi'in yang berkata, "Ketika sakaratul maut datang, kata-kata 'nanti' pasti akan membuat kalian menyesal."
Allah mengungkapkan aib musuh-musuh-Nya di dalam Al Qur'an. Firman-Nya:
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)." (QS. Al Hijr: 3).
Sebagian ahli tafsir mengatakan, "Sebab mereka dulunya selalu menggunakan kata-kata 'nanti'."
Artinya, nanti akan saya lakukan, nanti akan saya hapal, nanti akan saya pelajari. Akhirnya Allah balas mereka dengan hal serupa.
NILAI SEBUAH WAKTU
- Menurut Al Qur'an
Allah shubhaana wa ta'ala telah bersumpah dengan waktu-waktu tertentu dalam beberapa surah Al Qur'an, seperti al-lail (waktu malam), an-nahâr (waktu siang), al fajr (waktu fajar), adh-dhuhâ (waktu matahari sepenggalahan naik), al 'ash (masa). Sebagaimana firman Allah shubhaana wa ta'ala,
"Demi malam apabila menutupi (cahaya) siang, dan siang apabila terang benderang." (QS. Al-Lail: 1-2).
"Demi fajar dan malam yang sepuluh." (QS. Al Fajr: 1-2).
"Demi waktu matahari sepenggalan naik. Dan demi malam apabila telah sunyi." (QS. Adh-Dhuhâ: 1-2).
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian." (QS. Al 'Ashr: 1-2).
Ketika Allah shubhaana wa ta'ala bersumpah dengan sesuatu dari makhluk-Nya, maka hal itu menunjukkan urgensi dan keagungan hal tersebut. Dan agar manusia mengalihkan perhatian mereka kepadanya sekaligus mengingatkan akan manfaatnya yang besar.
- Menurut Sunnah
Seluruh manusia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap nikmat waktu yang telah Allah berikan kepadanya. Rasulullah bersabda,
"Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya tentang empat perkara; Tentang badannya, untuk apa ia gunakan, tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan, dan tentang ilmunya bagaimana ia beramal dengannya." (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Syekh Al Albani).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun telah mengabarkan bahwasanya waktu adalah salah satu nikmat di antara nikmat-nikmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang harus disyukuri. Jika tidak, maka nikmat tersebut akan diangkat dan pergi meninggal pemiliknya.
Manifestasi dari syukur nikmat adalah dengan memanfaatkannya dalam ketaatan dan amal-amal shaleh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya ; waktu luang dan kesehatan." (HR. Bukhâri).
WAKTU LUANG, MANFAATKANLAH!
Waktu luang adalah salah satu nikmat yang banyak dilalaikan oleh manusia. Maka Anda akan melihat mereka menyia-nyiakannya dan tidak mensyukurinya. Padahal Rasulullah telah bersabda,
"Gunakanlah lima perkara sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu." (HR. Hâkim, dishahihkan oleh Al Albâni).
5 KIAT MENJAGA WAKTU
1. Introspeksi diri
Tanyakan pada diri Anda; Apa yang telah Anda lakukan pada hari ini? Di mana Anda memanfaatkan waktu Anda? Dalam hal apa Anda menghabiskan waktu Anda? Bertambahkah amal baik Anda hari ini ataukah justru amal buruk Anda yang bertambah? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan mambantu Anda untuk tidak menyia-nyiakan waktu luang Anda.
2. Camkan, waktu yang berlalu tak mungkin kembali!
Hari-hari akan pergi. Setiap waktu akan berlalu. Setiap kesempatan akan tertutup. Tak mungkin mengembalikan dan menggantikannya. Inilah makna perkataan Al Hasan—rahimahullah, "Tiada hari yang berlalu atas anak Adam kecuali ia akan berkata, "Wahai Anak Adam! Aku adalah hari yang baru, dan atas segala perbuatanmu ada saksi. Apabila aku meninggalkanmu, maka aku tidak akan pernah kembali kepadamu. Maka kerjakanlah apa yang kau kehendaki, engkau akan mendapatkannya di sisimu. Dan tundalah apa yang engkau kehendaki, maka ia tidak akan pernah kembali selamanya."
3. Ingat saat Kematian Menjelang
Ingatlah ketika manusia akan beranjak meninggalkan dunia dan di hadapannya terhampar alam akhirat. Kala itu ia berangan, kalaulah ia diberikan perpanjangan umur untuk memperbaiki apa-apa yang telah ia rusak dari kehidupannya, dan untuk mengejar apa-apa yang telah ia lewatkan dalam kehidupannya. Akan tetapi, tutuplah rapat-rapat angan-angan kosong ini. Kesempatan beramal telah berakhir dan telah datang hari perhitungan dan pembalasan.
4. Jauhi berteman dengan orang-orang yang menyia-nyiakan waktu
Berteman dengan orang-orang malas dan berbaur dengan orang-orang yang biasa menyia-nyiakan waktunya akan berpengaruh terhadap tindakan dan perbuatan Anda. Abdullah bin Mas'ud berkata, "Kenalilah seseorang dengan melihat dengan siapa ia berteman, karena orang yang menemaninya adalah semisal dengannya."
5. Ingatlah bahwa Anda akan ditanya tentang waktu Anda di hari kiamat
Ketika manusia berdiri di hadapan Rabb-nya pada hari itu, lalu ia ditanya tentang umurnya, bagaimana ia menghabiskannya? Di mana ia manfaatkan? Dalam hal apa ia gunakan?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak akan bergeser kaki seorang hamba sampai ia ditanya tentang lima perkara. Tentang umurnya, di mana ia habiskan? Tentang masa mudanya, dalam hal apa ia habiskan?...."
Maka seyogyanya bagi orang-orang yang berakal memanfaatkan waktu luangnya dengan perkara-perkara yang baik. Jika tidak, maka nikmat tersebut akan berubah menjadi bencana.
Wallahu Waliyyuttaufiq
(Al Fikrah Ed.30/Th.VI/21 Rajab 1427)
Assalamu'alaikum wr.wb
Nama saya Muhammad Afifuddin Alfakkar, biasa dipanggil Addin. Sering dibilang orang, bahwa saya itu orangnya kocak, humoris, serius, super sibuk, aneh, misterius. tapi, itu menurut orang. menurut saya, saya menjalani kehidupan dengan menjadi diri sendiri. itu saja.
dalam blog ini, saya ingin berbagi pengetahuan dengan kalian semua. pengetahuan dari buku catatanku, dari koleksi bukuku, dan lain sebagainya. tentunya, dalam menulis blog ini saya tidak ingin copy paste dari internet, tapi dengan keringat saya sendiri.
kalian juga bisa memberi kritik, komentar, saran, pendapat, dan lain sebagainya tentang blog milikku. Terimakasih.
Info Lain: Saya Lahir di Yogyakarta, 3 Juni, 1996(masih remaja, lho ^_^). jenis kelamin saya laki-laki(sudah jelas, kan?). saya tinggal di Komplek Perumahan Batan Indah, blog G nomor 55. untuk menghubungi saya bisa lewat telefon rumah: 021-7560631, dan Handphone: 081310710602.
Sekolah:
umur 4-5 tahun bersekolah di TK Dzaratul Muthmainnah(2 tahun)
umur 6-12 tahun bersekolah di SDN Batan Indah(6 tahun)
umur 12-? tahun bersekolah di SMPIT Insan Harapan(belum lulus, masih kelas 8)